Aku sangat mencintai dirinya...
Logikaku berbisik : "jangan terlalu..."
Ketika jiwaku sangat merindukan kehadirannya...
Lagi-lagi logikaku berbisik : "jangan terlalu..."
Hatiku bertanya : "mengapa...?"
"padahal rasa ini memang terlalu,
Haruskah aku membohongi perasaanku sendiri?"
Logikaku balik tanya :
"masih ingatkah kamu pada kepedihan yang ditimbulkan oleh cinta dan rindu yang terlalu?".......
Hatiku mengangguk...
Sekilas tergurat rasa kepedihan yang pernah melanda...
Sahabatku...
Ketika cinta bertanya tentang cinta...
Maka imanlah jawabannya
Begitulah Cara Mencintai Secara Dewasa...
“Cinta Yang Sebenarnya Hanyalah untuk Sang Robbi dan Rasulnya
Dengan Begitu Kita Kan Merasakan Nikmatnya Iman”
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar